PANTAS?
Menjadi pecandu bukanla hal yang hebat ataupun untuk mencari suatu kedudukan
Jika kalian melihat kami melangkakan kaki kita ke lubang hitam hanya untuk di lihat sebagai orang hebat,pemberani,tidak memiliki rasa takut,kuat dan memiliki kedudukan itu hanya untuk mengelabui semua orang agar kita tak tertindas seperti di tempat nyaman kita.
Kita menjadi seperti itu hanya ingin untuk di dengar,dimengerti dan di hargai.
Sebenarnya pecandu/junki seperti kita tidak seperti yang kalian lihat cover, kita melangkakan kaki di lubang ini adalah orang yang rapuh,cengeng,tidak pernah didengar,tidak pernah di perhatikan ,tidak mendapatkan seperti yang kalian dapat di keluarga dan sahabat/teman terdekat yang selalu membuat kalian bahagia, dan yang kita tahu hanya penindasaan,keasingan,stigma negative,dan caci hinaan dari mulut orang berpendidikan dan memiliki background yang sangat baik.
Niat melangkah meninggalkan lingkaran itu sangat sulit bagi kita, di dalam proses kita pernah mengalami terjatuh dan bangkit setelah itu terjatuh lebih dalam.
Menemukan tangan yang memegang kita suatu anugerah yang sangat berharga dan suatu kebaikan tuhan menyanyangi kita.
Tangan itu mengenal aku dengan kondisi hancur dan sangat hancur
Dengan tangan dia, dia perlahan untuk memperbaiki apa yang sudah hancur.
Raga ini memberikan segalanya untuk tangan itu, segala hal, dan menggantungkannya kepada dia bukan Pemiliki tubuh ini. Ini langkah aku tidak ingin kehilangan kebaikan yang tuhan berikan. Tetapi apakah pantas orang seperti saya yang tak bermoral,memiliki atitude negative,memiliki hal negative,memberikan segalanya negative untuk menjaga dan memilikinya ? Atau tuhan memberikannya hanya untuk sementara dan setelah itu tuhan hancurkan aku lebih dalam dari kata hancur?.
Aku tak tahu jika keegoisan seorang junki ini hanya menyakiti dan tak punya rasa malu dan rasa tak berterimakasih masih pantas memilikinya?
Merelakannya?tidak ada dalam hati untuk merelakannya mengambil langkah mundur
Tetapi jika orang seprti saya hanya bisa menyakiti dan tak ada hal yang baik untuknya , apakah saya masih pantas?
Jika Tuhan menariknya untuk memberikan dia kepada orang yang lebih baik, segeralah agar aku menyakiti tubuh ini lebih dalam lagi dan hancur seperti pertama kali tangan itu mengenal tubuh ini.
Jika kalian melihat kami melangkakan kaki kita ke lubang hitam hanya untuk di lihat sebagai orang hebat,pemberani,tidak memiliki rasa takut,kuat dan memiliki kedudukan itu hanya untuk mengelabui semua orang agar kita tak tertindas seperti di tempat nyaman kita.
Kita menjadi seperti itu hanya ingin untuk di dengar,dimengerti dan di hargai.
Sebenarnya pecandu/junki seperti kita tidak seperti yang kalian lihat cover, kita melangkakan kaki di lubang ini adalah orang yang rapuh,cengeng,tidak pernah didengar,tidak pernah di perhatikan ,tidak mendapatkan seperti yang kalian dapat di keluarga dan sahabat/teman terdekat yang selalu membuat kalian bahagia, dan yang kita tahu hanya penindasaan,keasingan,stigma negative,dan caci hinaan dari mulut orang berpendidikan dan memiliki background yang sangat baik.
Niat melangkah meninggalkan lingkaran itu sangat sulit bagi kita, di dalam proses kita pernah mengalami terjatuh dan bangkit setelah itu terjatuh lebih dalam.
Menemukan tangan yang memegang kita suatu anugerah yang sangat berharga dan suatu kebaikan tuhan menyanyangi kita.
Tangan itu mengenal aku dengan kondisi hancur dan sangat hancur
Dengan tangan dia, dia perlahan untuk memperbaiki apa yang sudah hancur.
Raga ini memberikan segalanya untuk tangan itu, segala hal, dan menggantungkannya kepada dia bukan Pemiliki tubuh ini. Ini langkah aku tidak ingin kehilangan kebaikan yang tuhan berikan. Tetapi apakah pantas orang seperti saya yang tak bermoral,memiliki atitude negative,memiliki hal negative,memberikan segalanya negative untuk menjaga dan memilikinya ? Atau tuhan memberikannya hanya untuk sementara dan setelah itu tuhan hancurkan aku lebih dalam dari kata hancur?.
Aku tak tahu jika keegoisan seorang junki ini hanya menyakiti dan tak punya rasa malu dan rasa tak berterimakasih masih pantas memilikinya?
Merelakannya?tidak ada dalam hati untuk merelakannya mengambil langkah mundur
Tetapi jika orang seprti saya hanya bisa menyakiti dan tak ada hal yang baik untuknya , apakah saya masih pantas?
Jika Tuhan menariknya untuk memberikan dia kepada orang yang lebih baik, segeralah agar aku menyakiti tubuh ini lebih dalam lagi dan hancur seperti pertama kali tangan itu mengenal tubuh ini.
Komentar
Posting Komentar