HISTORY OF 4.20 Society


HISTORY OF 4.20 4.20 bermula dari Custees , Sebuah Usaha Clothing “home Industry” yang memberikan kebebasan bagi para pembeli untuk menentukan sendiri desain dari tampilan T-shirt yang dipesan Custees lahir pada 20 April 2010 dan langsung mendapat respon positif dari masyarakat. Akan tetapi, eforia ini tidak berlangsung lama. Custees meredup tidak lama kemudian. Belajar dari pengalaman dalam membangun Custees, Roby Geisha, Denny Setiawan dan Galang Prima menyadari bahwa dibutuhkan konsep yang lebih matang dan sumber daya manusia yang lebih kompeten untuk dapat bersaing di dalam bisnis clothing. 4.20 lalu menjadi pilihan untuk menggantikan Custees sebagai sebuah brand clothing. Nama 4.20 diambil dari tanggal lahir Custees yaitu 20 April (dalam penulisan bahasa Inggris kerap ditulis 4.20). Dalam mengembangkan konsep bisnis 4.20, Roby Geisha, Denny Setiawan dan Galang Prima mengundang Dedek Prayudi untuk ikut bekerjasama. Dalam prosesnya, keempat nama ini berhasil merumuskan sebuah visi dan sistem kerja yang mampu menampung tujuan-tujuan yang diusung oleh para pendiri-pendiri tersebut, baik itu tujuan komersil maupun tujuan sosial.
Visi dan sistem kerja tersebut telah dikembangkan dan pada akhirnya diadopsi menjadi filosofi dan prinsip kerja 420 society. 420 society lahir sebagai sebuah komunitas yang di bentuk untuk menjadi wadah bagi para agen-agen perubahan dalam menyebarluaskan pesan akan pentingnya nilai-nilai toleransi di Indonesia. Pesan ini disampaikan melalui kegiatan-kegiatan baik itu yang bersifat komersil maupun non-komersil. 420 Society adalah payung bagi 420 Store, 420 Music dan 420 Photography. Dengan kata lain, 420 Society adalah komunitas yang pertama kali mengembangkan dan menerapkan Community-based marketing system di Indonesia dalam mewujudkan tujuan-tujuan komersil dan sosial. 
 
 
 
RESPECT DIFFERENCES ENJOY TOLERANCE” Komunitas 420 Society adalah komunitas sosial yang beranggotakan individu-individu dengan latar belakang, hobby, pekerjaan dan bahkan dunia yang berbeda. Prinsip menyikapi perbedaan dengan mengedepankan toleransi adalah dasar dari filosofi 420 Society. 420 Society percaya bahwa setiap orang menginginkan dan merindukan damai dan ketenangan. Tetapi realitanya, setiap orang memiliki pandangan berbeda tentang definisi damai dan ketenangan. Bentuk respon yang salah terhadap perbedaan telah terbukti menjadi akar perpecahan. Filosofi 420 Society menggaris bawahi pentingnya menyikapi perbedaan dengan positif. Setiap orang bebas menafsirkan arti damai dan ketenangan dengan opini dan persepsi masing-masing. 420 Society menghargai dan menghormati setiap aspirasi. Hanya dengan bentuk menghormati dan menghargai perbedaan, maka apapun definisi kedamaian dan ketenangan menurut setia pindividu, kedamaian dan ketenangan itu akan terwujud. Prinsip kegiatan 420 Society adalah aktif menjalin persahabatan dengan komunitas-komunitas lain dengan mengedepankan ikatan kolektif dan personal anggota. Dalam kegiatannya, komunitas-komunitas yang dapat dirangkul adalah komunitas yang terbuka dengan komunitas lain, komunitas yang memiliki basis keanggotaan yang sehat dan diutamakan komunitas kreatif seperti seni (contoh: musik dan fotografi) dan olah raga. 4.20 terus dengan proaktif menjadi inisiator untuk memulai dan menjalin relasi dengan komunitas lain. Untuk memudahkan terjalinnya hubungan antara 4.20 dan komunitas lain ditingkat pengurus dan anggota, 4.20 memiliki dua asset yaitu asset keanggotaan dan asset material. Artinya, 4.20 akan menjalin hubungan yang saling menguntungkan dengan kommunitas lain dgn menawarkan kontribusi untuk kegiatan atau kebutuhan lain dari komunitas sahabat. Tujuan dari menjalin persahabatan dengan komunitas lain adalah:
1. Mengangkat komunitas 4.20 di dunia komunitas sosial yang berada disekitar Jabodetabek dan kota-kota besar lain.
2. Menyalurkan kreatifitas anggota4.20 & komunitas sahabat.
3. Membantu menciptakn lapangan pekerjaan.
4. Memperluas keanggotaan terutama non-struktural 4.20.
5.mengangkat brand 4.20 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MERAIH BINTANG album ke-2 GEISHA