Duduk di atas laju Usaha untuk melipat jarak Yang meresakan rasa dan prasangka Ingin cepat berada dalam dekapan Berharap menafsirkan ketenangan Menjawab sejuta tanya yang tercipta oleh sikap bulan juni.
Hai maya, Kenapa kamu begitu menyakitkan Disaat menunggu bersama menerka Tak membuat rerentuhan air mata berhenti Kenapa kamu begitu asik dengan "hidup" mengabaikan dan melaju dengan sia-sia aku tahu maya, kamu sangat membantu segalanya Tapi setiap "hidup" yang kau tunjukkan lalu menyampingkan begitu menyakitkan Sebelumnya, aksara meyakinkan raga ini untuk mengertinya Dalam tersirat tuturku ,ku tak berhenti memikirkan yang berujung pada prasangka.
Aksara ku ingin merangkai Tapi ada hati yang terbelenggu Ingin merangkainya Tapi bunga berguguran diantara ragu Tak ada terbesit untuk mendikte Tapi setiap hati berhak menyambutnya baik atau tidak aksaraku