TUHAN : DIA & MEREKA : KELUARGA
Aku adalah insan yang sedang melangkah dari kehilangan yang begitu menyakitkan membuat keterpurukan selalu berada disetiap fikiran dan emosi. Begitu mudah ketika lisan berbicara tentang harus bangkit dan membuat dia bahagia dengan semangat yang membara. Mereka tak merasakan betapa tersiksa menikmati kehilangan sosok yang selama ini selalu memberikan waktunya tanpa melihat dia sakit,lelah,marah,sedih dan senang. Begitu syaduh ketulusan yang dia berikan kepada aku insan yang belum memiliki pandangan tentang kejamnya kehidupan. Dia memberikan sepenuhnya agar jiwa ini tak haus dengan kasih sayang,perhatian yang tulus dari jiwa yang begitu berperan penting dalam proses pendewasaannya. Aku merasa bahwa saat itu aku adalah orang yang begitu beruntung dan tak kekurangan apapun, setiap hari aku nikmati semuanya dengan dia. Ketika sakit merenggut segala ketangguhannya, tapi dia selalu menunjukkan bahwa dia tidak lagi berjuang melawan sakitnya, berjalan seperti biasanya dan ketika waktu m...